ES GOYANG GUNUNG SAHARI

Es Goyang? nah Es yang ini Memang benar-benar menggoyang Jalan Gunung Sahari.Es yang satu ini sudah sering masuk media televisi dan koran, saya pun tau es ini dari program televisi yang mengangkat tema tentang budaya yang hampir punah, benar saja, saat ini sangat jarang kita dapat menemukan es goyang di sekitar jakarta.

  
Kenapa namanya es goyang, nah itu dia! Es ini di buat dengan menggoyangkan gerobak setelah memasukan bahan es ke dalam cetakan di gerobak yang berisi es. Saat  es sudah jadi, es dicelupkan ke coklat cair, lalu dibenamkan ke kacang tanah yang sudah di tumbuk, ini menambah rasa cruncy dan gurih pada es, SLURRRRP....!

Bang Kribo dan bang Eddy yang biasa Mangkal di depan gereja sebelah sekolah Penabur ini mengaku dapat menjual ratusan batang setiap harinya. Katanya Es Goyang ini juga ada di daerah dukuh atas, tapi saya belum pernah nyari.

Cuma 2000 perak kita sudah dapat menikmati sebatang es goyang ini, Favorite saya adalah es goyang rasa nangka, berlapis coklat dan kacang tanah tumbuk, sampai-sampai bisa nambah sampai 3 kali.

Kalau anda mau cari es goyang ini, ada di ruas jalan arah golden truly - senen, patokannya sekolah penabur, ada gereja di sebelah sma, nah tukangnya ada di deket pintu masuk gereja, es ini buka setiap hari, yuk coba! salam SLURRRRP....!

GULAI HALTE MUSSI (Pak Khodir)

     Sekitar tiga bulan lalu saya sempat ditugaskan di RSUD TARAKAN yang berada di Jl. Kyai Caringin Jakarta Pusat. Karena  daerah sekitar rumah sakit banyak terdapat banyak tempat makan, maka setiap makan siang menjadi waktu kegemaran saya untuk mencoba tempat makan yang ada di sekitar daerah sekitar.

      Seringkali saya menamukan makanan-makanan yang dijual terasa seperti masakan asal jadi. Mungkin ini dikarenakan kebanyakan dari konsumen mereka yang merupakan para penungggu pasien yang terpaksa (darurat) untuk membeli makanan yang ada di sekitar daerah rumah sakit sehingga menjadikan si penyedia makanan kurang memperhatikan rasa masakan mereka, asal jadi, asal makan, asal kenyang.

      Saat makan siang saya berjalan -jalan di sekitar rumah sakit untuk mencari menu baru, saya melihat ada penjual makanan yang ramai konsumen di halte dekat rumah sakit , ternyata di belakang halte ada sepasang suami istri berjualan gulai dengan  panggulan khas orang berjualan sate solo. Bau harum kuah gulai merasuk di hidungku, singkat kata aku memesan seporsi gulai, SLURRRRP....! semangkok gulai tersaji, potongan jeroan empuk yang melimpah dan tulang bersum-sum di guyur kuah gurih kental di beri perasan jeruk nipis, membuat rasa kuah menjadi segar, bayangkan, kuah kental yang gurih hasil racikan yang mantap dan juga rebusan tulang bersumsum melengkapi rasa pada kuah, apalagi di tambah emping yang dijual seribu perak perbungkusnya, tambah SLURRRRP....!

Jadi laper tiap liat foto ini, hhe.

  
 Selesai makan, saya bertanya kepada si ibu "berapa bu?" semangkok gulai plus sepiring nasi hanya sepuluh ribu rupiah, wow! harga yang cukup murah untuk makanan se SLURRRRP....! itu. Sselain Gulai, Pak Khodir juga menyediakan Sate kambing dan ayam, nasi goreng kambing, dan tongseng yang ga kalah enaknya.

Untuk menemukan SLURRRRP SPOT itu, patokannya adalah RSUD TARAKAN yang beralamat di Jl. Kyai Caringin raya. Jika anda di RSUD TARAKAN ikuti jalan di belakang rumah sakit dan di ujung jalan tersebut ada Halte Taman Musi, nah! disitu deh tempatnya, pak Khodir jualan dari senin sampai jumat, dari siang sampai sore. Selamat Menikmati! Salam SLURRRRP....!

Nah ini dia Tampangnya pak Khodir.